LP Ma'arif NU Jawa Timur

Kolaborasi LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang dan Pemda, Siap Sukseskan Kemah Internasional

Malang, Ma’arif Jatim – LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Malang Raya siap mensukseskan gelaran akbar Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Internasional Pandu Ma’arif NU 2025 yang mengusung tema “Pandu Ma’arif NU Mencintai dengan Riang Gembira”. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 21–26 Oktober 2025 dan diperkirakan akan diikuti oleh lebih dari 6.000 peserta dari dalam hingga luar negeri.

Rapat koordinasi awal telah digelar pada Senin (2/06/2025) di Ruang Rapat Panji Jiwo Setda Kabupaten Malang, dipimpin langsung oleh Bupati Malang. Dalam rapat tersebut juga diikuti oleh berbagai pemangku kebijakan di Malang Raya, di antaranya Polres, Kodim, dan Dinas terkait.

Ketua LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang, Prof. Dr. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I. menyampaikan , pembukaan kemah akan melibatkan 15.000 peserta, yang selanjutnya akan melaksanakan kemah di beberapa lokasi, termasuk Pondok Pesantren An Nur 2, serta melakukan kunjungan ke berbagai destinasi seperti Kota Batu, Kecamatan Singosari, Wajak, Gondanglegi, Bululawang, hingga Ampelgading.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi M.M. menyampaikan komitmen penuh dalam hal ini yaitu Pemerintah Kabupaten Malang dalam mendukung kelancaran acara tersebut. Mengingat kegiatan yang diselenggarakan ini berskala internasional.

“Saya meminta seluruh dinas terkait mendukung secara maksimal. Untuk keamanan, kita siapkan standar tinggi, termasuk pengamanan dari TNI dan Polri. Kehadiran Presiden juga akan kita antisipasi dengan kekuatan pengamanan sekitar 4.000 personel,” tegas Bupati.

Sementara itu, kegiatan kemah akan mencakup berbagai aktivitas edukatif seperti literasi esai, seni kriya, literasi digital, pentas seni, permainan dan pelatihan keterampilan hidup (life skill). Acara ini juga akan didesain berbasis digital untuk menunjang kelancaran sistem informasi kegiatan internasional tersebut.

Selanjutnya, Prof. Amka, perwakilan LP Ma’arif PBNU, menjelaskan bahwa kegiatan ini sempat direncanakan pada tahun 2023 namun tertunda, dan baru bisa terlaksana tahun ini. Ia menegaskan bahwa PBNU akan menjadikan kemah ini sebagai puncak peringatan Hari Santri Internasional, yang juga akan dihadiri oleh utusan PCI NU dari 12 negara.

Pihak keamanan dari Polres Malang dan Kodim setempat menyatakan kesiapan penuh mendukung kegiatan ini. Mereka meminta agar panitia menyampaikan kebutuhan teknis secara tertulis agar bisa diakomodasi dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang menambahkan bahwa momen ini menjadi peluang besar untuk mempromosikan lebih dari 275 destinasi wisata di wilayah Malang. “Kami harap setidaknya separuh dari peserta kemah bisa mengunjungi berbagai tempat wisata, sehingga bisa memberikan dampak ekonomi positif,” ujarnya.

Dalam sambutannya, perwakilan dari Pandu Ma’arif PWNU Jawa Timur menegaskan bahwa kemah ini bukan sekadar pertemuan, tapi merupakan bentuk nyata kontribusi NU dalam menyuarakan nilai-nilai perdamaian dan kemanusiaan global.

“Spirit kemah ini adalah bagian dari transformasi karakter nahdliyah, yang mengusung semangat ‘Back to Pesantren’ sebagaimana amanah Ketua PBNU. Kami bersyukur Malang memiliki ekosistem yang mendukung pelaksanaan kegiatan berskala internasional ini,” ungkapnya.

Dengan sinergi kuat antara LP Ma’arif, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam membangun jaringan kemanusiaan global dan memperkuat perdamaian dunia. (admin)