Surabaya, Ma’arif Jatim – PW LP Ma’arif NU Jawa Timur kembali menggelar pelatihan untuk memperkuat kualitas guru madrasah. Kali ini, giliran kompetensi numerasi yang menjadi fokus. Melalui Pelatihan Numerasi yang digelar di Auditorium PW LP Ma’arif Jatim, Rabu–Kamis (02–03/07/2025), sekitar 20 guru mendapatkan pembekalan materi penguatan matematika berbasis deeplearning.
Pelatihan ini merupakan upaya bagi PWLP Ma’arif NU Jatim dalam menjawab tantangan rendahnya kemampuan numerasi di kalangan peserta didik, sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi seperti deep learning dalam dunia pendidikan, khususnya mata pelajaran matematika.
Pada sesi pertama, materi tentang “Pengenalan Deeplearning dalam Matematika“, disampaikan oleh Dr. Nonik Indrawatiningsih, M.Pd., di mana kompetensi utama yang diharapkan dari peserta adalah kemampuan untuk mengenal pendekatan deeplearning dalam pembelajaran matematika.
Beliau menekankan bahwa pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran numerasi, dapat membantu guru memahami pola berpikir siswa secara lebih mendalam.
Materi berikutnya dipaparkan oleh Achmad Faruq, M.Pd yang membahas tentang “Media Pembelajaran Matematika“. Beliau memberikan inspirasi kepada peserta tentang variasi media yang bisa digunakan untuk menjembatani konsep-konsep abstrak dalam matematika.

Dilanjutkan dengan penugasan secara kelompok, di mana peserta kemudian diajak praktik langsung dalam membuat media pembelajaran matematika sesuai dengan pendekatan Deeplearning bersama Dewi Rachmawati, S.Pd.

Dilanjut pada hari kedua, tentang “Penguatan Konsep Matematika” oleh Prof. Dr. Masriyah, M.Pd. sebagai pembuka. Setelah itu, “Penyusunan Modul Ajar Matematika dengan Pendekatan Deep Learning” dipaparkan oleh Yuni Arrifadah, M.Pd.
Para peserta tampak antusias mengikuti Pelatihan Numerasi ini. Terlihat ketika selama kegiatan berlangsung, peserta secara aktif bertanya dan memberikan pendapatnya mengenai materi-materi yang disampaikan oleh trainer.

Salah satu peserta pelatihan, Miftahul Hidayah mengungkapkan, melalui pelatihan ini dirinya mendapatkan wawasan baru terutama tentang materi dan pembelajaran deeplearning.
“Para narasumber juga sangat luar biasa dalam memberikan informasi-informasi kepada kami. Sehingga sangat termotivasi sekali untuk dapat diterapkan di lembaga kami masing-masing nantinya,” katanya. (Admin)